Text
Nestapa anak durhaka : kisah nyata pendurhaka orang tua
Menghadirkan kisah orang-orang yang tertimpa musibah sedemikian beratnya di dunia karena berani menzhalimi orang tua. Kisah-kisahnya akan menjadi saksi bisu yang akan meyakinkan anda betapa siksa yang sangat memilukan langsung dialami oleh mereka yang berani durhaka kepada orang tua. Diantara siksaan bagi seorang yang durhaka kepada kedua orang tua adalah mereka ada yang anggota tubuhnya lumpuh seketika, kerajaan bisnis yang dibangunnya runtuh, kenyamanan hidupnya sirna, dan berbagai kejadian lainnya yang aneh tapi nyata. Buku ini layak menjadi referensi anda dalam memperingatkan orang lain khususnya keluarga dekat dan kerabat, lebih khusus lagi putra-putri kita agar tidak pernah berbuat durhaka kepada orang tua. Durhaka kepada orang tua selalu menimbulkan kesengsaraan. Durhaka kepada kedua orang tua adalah dosa yang siksanya tidak hanya di Akhirat, melainkan juga di dunia. Sungguh banyak kisah kesengsaraan akibat durhaka kepada orang tua yang terjadi di sekitar kita seperti yang dikisahkan dalambuku Nestapa Anak Durhaka yang ada di hadapan Anda ini, hanya mungkin tersembunyi atau kita tidak menyadari. Kebaikan orang tua amatlah banyak dan jasanya amatlah besar. Renungkanlah masa kecil anda dan ingatlah masa bayi anda yang begitu lemah. “Ya Tuhanku, sayangilah kedua orang tuaku sebagaimana mereka menyayangiku semasa kecil.” Ibu anda mengandung janin anda di dalam perutnya selama 9 bulan dalam kondisi yang sangat lemah. Beliau mengandung anda dengan susah payah dan melahirkan anda pun dengan susah payah. Semakin besar janin anda semakin lemah pula kondisi beliau. Ketika melahirkan anda beliau melihat kematian di depan mata beliau. Tetapi begitu beliau melihat anda di samping beliau, beliau langsung lupa akan rasa sakit yang menderanya. Beliau menggantungkan harapan-harapannya pada diri anda. Dan beliau melihat kebahagiaan hidup dan keindahannya pada diri anda. Lalu balasan yang anda berikan kepada mereka adalah anda membuat mata mereka menangis, mengganggu tidur mereka di malam hari, menyesakkan dada mereka, dan merisaukan hati mereka. Jika mereka berkata kepada anda: “Kemarilah!”, anda justru pergi menjauh. Dan jika mereka berkata kepada anda: “Pergilah!”, anda justru datang mendekat. Jika mereka berkata: “Ya”, anda justru berkata: “Tidak!” Dan jika mereka berkata: “Tidak!”, anda justru berkata: “Ya”. Seolah-olah anda mempunyai mandat untuk melawan mereka dan bertugas mendurhakai mereka. Maka anda pun membalas semua kenikmatan dan kebaikan yang mereka berikan dengan penderitaan dan keburukan. Sungguh, ini adalah timbangan yang aneh. Ini adalah balasan yang timpang. Seharusnya, jikalau anda tidak mampu berterima kasih kepada mereka dengan cara memberikan balasan yang lebih baik dari apa yang telah mereka lakukan, setidak-tidaknya anda memberikan balasan yang sepadan dengan apa yang telah mereka lakukan untuk anda. Ayah dan ibu anda telah mengasuh anda selama 15 tahun dalam pelukan mereka. Mereka selalu berlumuran kotoran anda. Mereka membersihkan air kencing dan kotoran anda dengan tangan mereka. Mereka berusaha keras untuk menjauhkan anda dari apa saja yang tidak menyenangkan. Dan mereka melakukan semuanya dengan suka rela. Maka sudah seharusnya anda membalas kebaikan mereka dengan selayaknya. Jika mereka berdua atau salah satu dari mereka memasuki masa senja di sisi anda, di saat kekuatan fisik mereka telah pergi, daya nalar mereka telah berkurang, perangai mereka menjadi memudar, dan secara umum kondisi mereka telah melemah dan kembali seperti masa kanak-kanak, anda wajib mengasuh dan merawat mereka dengan penuh kelembutan dan keramahan. Anda harus melakukan apa yang pernah mereka lakukan untuk anda. Anda harus melayani mereka, membersihkan kotoran mereka, menjauhkan mereka dari semua hal yang tidak menyenangkan, dan menghaluskan makanan mereka selama 15 tahun di masa tua mereka, sebagaimana mereka mengasuh anda selama 15 tahun di masa kecil anda. Dan jika anda melakukan hal itu anda hanya sebatas membalas kebaikan mereka dan belum berterima kasih. Karena berterima kasih artinya memberikan balasan yang lebih. Bahkan anda pun belum bisa dikatakan membalas kebaikan mereka dengan balasan yang sepadan. Karena mereka mengasuh anda dengan senang hati dan gembira dengan keberadaan anda.
BMM-004343-MAN1 | Tersedia | ||
BMM-004408-MAN1 | Tersedia | ||
BMM-011331-MAN1 | Tersedia | ||
BMM-011638-MAN1 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain