Text
ZUHUD & KELEMBUTAN HATI
Segala puji hanya milik Allah Rabb semesta alam dan shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam. Ketika hati disifati dengan sifat hidup dan kebalikannya, maka berdasarkan sifat tersebut hati dapat dibagi ke dalam 3 bagian: Qalbun Salim (hati yang sehat), Qalbun Mayyit (hati yang mati), dan Qalbun Maridh (hati yang sakit). Qalbun Salim (hati yang sehat/selamat) Yang mana seseorang tidak dapat selamat di akhirat nanti kecuali orang yang diberikan hati tersebut oleh Allah. Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah Ta’ala: “(Yaitu) pada hari (ketika) harta dan anak-anak tidak berguna, kecuali yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.” (QS. Asy-Syu’ara’: 88-89) Salim berarti menjadi selamat, sebuah sifat yang tetap baginya, seperti kata ‘alim (mengetahui) dan qadir (berkuasa), dan juga ia merupakan kebalikan dari kata maridh (yang sakit), saqim (yang sakit/lemah) dan ‘alil (yang sakit). Yaitu hati yang selamat dari segala syahwat yang bertentangan dengan perintah dan larangan Allah. Serta dari segala perkara syubhat yang bertentangan dengan firman-Nya dan sabda Rasul-Nya. Maka ia selamat dari beribadah kepada selain Allah dan selamat dari perintah selain Rasul-Nya. Hingga ibadahnya menjadi murni hanya untuk Allah dalam kehendak, kecintaan, tawakkal, penyerahan diri, rasa takut dan harap. Serta seluruh amalnya ikhlas karena Allah, apabila ia mencintai ia mencintai karena allah, apabila ia membenci ia membenci karena Allah, apabila ia memberi ia memberi karena Allah, apabila ia menahan (pemberian) ia menahannya karena Allah. Tidak cukup sampai di sini, tapi sampai benar-benar selamat dari penguasaan dan kepatuhan terhadap setiap yang memusuhi Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam hingga hatinya terikat dengan Rasulullah dalam ikatan yang kuat untuk mengikuti dan meniru jejaknya saja dan tidak dengan yang lainnya, dalam perkataan maupun perbuatan.
BMM-002987-MAN1 | Tersedia | ||
BMM-002988-MAN1 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain