Buku
Dinamika Kehidupan Religius
Bila dianalisis dari aspek sosiologis, paling tidak akan ditemukan dua
dimensi dari entitas NU dan masyarakat Nahdliyyin, yakni NU sebagai
jama’ah (komunitas) dan NU sebagai sebuah organisasi (jam’iyyah); seperti
dijelaskan oleh Ahmad Arifi dalam bukunya Pergulatan Pemikiran Fiqh
Tradisi Pola Mazhab.82
1. NU sebagai Komunitas
Sebelum bermetamorposis menjadi sebuah organisasi besar, Nahdlatul
Ulama sebagai ormas Islam terbesar di tanah air, bahkan di dunia, terlebih
dahulu telah hadir sebagi sebuah komunitas (kelompok) umat yang
bercirikan pesantren, kepatuhan terhadap Kiai, dan ketaatan dalam bergama.
Jauh sebelum lahir sebagai sebuah organisasi sosial keagamaan yang
didirikan di Surabaya pada tanggal 16 Rajab 1344 H, bertepatan dengan
tanggal 31 Januari 1926 M. oleh para Kiai pengasuh Pondok Pesantren
sebagai pemrakarsanya, komunitas warga NU (jama’ah nahdliyyîn)
sebenarnya sudah ada. Jama’ah Nahdliyyin merupakan suatu komunitas
masyarakat Muslin Tradisional Indonesoia yang mengikuti ideologi (paham)
0512 | 297.3 Muh D | (Blok C) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain