Text
Balas budi tikus
Pada zaman dulu kala, dunia masih dipenuhi banyak hutan, padang ruput dan ladang. Jumlah binatng sangat banyak, sebaliknya manusia masih sedikit. Penduduk kampung hidup dari bertani dan berkebun, tanahnya pun masih subur. Sawah dan ladang mereka selalu siap dipanen. Tidak jauh dari kampung manusia, tinggallah bangsa tikus. Selama ini, manusia dan tikus hidup berdampingan tanpa pernah saling mengganggu. Setiap kali panen, manusia selalu menyisihkan sedikit padi, sayur dan buah-buahan untuk tikus-tikus. Pada suatu hari, pemimpin tikus mendapat kabar buruk dari seekor burung dari jauh, namun bangsa manusia tidak dapat mendengarnya. Mereka baru sadar ketika badai hampir datang. Malam itu hujan turun sangat deras bersama angin kencang. Kepala kampung hendak mengungsikan rakyatnya ke goa. Saat itu, pemimpin tikus tiba-tiba muncul dan mondar mandir kemudian lari menuju ke atas gunung. Kemudian kepala kampung mengikuti apa yang dilakukan pemimpin tikus mengungsikan penduduknya ke atas gunung. Beberapa jam kemudian, terjadilah musibah yang mengerikan tersebut. Kepala kampung pun merasa bersyukur telah mengikuti petunjuk pemimpin tikus, sehingga seluruh rakyatnya selamat dan tinggal di atas gunung hingga banjir surut.
BMM-021195-MAN1 | Tersedia | ||
BMM-021196-MAN1 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain